25 May 2016

Cara Setting Hostname di Debian

 Kali ini saya akan membagikan tutorial tentang konfigurasi hostname (menyamakan hostname) di debian

  1. Pertama lihat dulu hostname defaultnya
    hostname && hostname -f
  2. Gambar di atas yang ada garis merahnya kan belum sama, kemudian kita samakan hostnamenya
  3. Kita edit dulu filenya yang ada di direktory /etc/hosts
    nano /etc/hosts
  4. Kemudian ganti dengan nama domain yang kita inginkan di garis berwarna merah itu contoh : widi18.blogspot.co.id
  5.  Ketikkan printah echo "Nama Domain" > /etc/hostname untuk melanjutkan konfigurasi, contoh :
    echo widi18.blogspot.co.id > /etc/hostname
  6. Kalau sudah restart hostnamenya
    /etc/init.d/hostname.sh
    atau
    service hostname.sh
  7. Lihat hostnamenya apa sudah benar atau tidak
    hostname && hostname -f 
  8. Selesai, Semogga Bermanfaat

15 May 2016

Cara Setting IP Debian

Kali ini saya akan membagian tutorial tentang cara setting IP di debian

  1. Pertama login di debian dengan menggunakan User Root
  2. Setelah itu ketikan printah di bawah :
    nano /etc/network/interfaces
  3. Setelah itu ganti allow-hotplug eth0 ganti menjadi auto eth0
  4. Untuk settingan IP Static setting seperti dibawah :
    auto eth0
    iface eth0 inet static
                 address  (Berikan IPnya)
                 netmask (Berikan Netmasknya)
                 gateway (Berikan Gatewaynya)
  5. Untuk settingan Dynamic seperti dibawah :
    auto eth0
    iface eth0 inet dhcp
  6. Kemudan restart interfacenya, dengan printah :
    /etc/init.d/networking restart
    atau
    service networking restart
  7. Kemudian lihat IPnya yang kita setting tadi
    ifconfig
  8. Pastikan IPnya sudah ada
  9. Selesai, semogga bermanfaat

Cara Install Debian

Hai kali ini saya akan berbagi tentang cara installasi Debian, tutorial installasi ini bisa di terapkan di segala versi debian. untuk saran saya lakukan installasi debian dalam keadaan Offline(tiddak terhubung ke internet), karena nanti akan mempengaruhi cepat lambatnya installasi.


  • Sebelum melakukan installasi ada hal yang perlu di perhatikkan : 
      1. Siapkan DVD Live /USB Bootable
      2. Periksa dan pastikan Hardware berjalan dengan lancar
      3. Dan Pastikan Brainwarenya dalam keadaan sehat :v (Bercanda)
  1. Pertama Setting BIOSnya dan Bootkan Ke DVD Live/USB Bootable 
  2. Kemudian nanti akan secara Otomatis booting ke DVD Live/USB Bootable
  3. Ini Tampilan pertama pada saat Installasi Debian 
  4. Kalau sudah Klik Install/Graphical Install , Kali ini saya Menginstall menggunakan Mode Text
  5. Pada kolom bahasa gunakan bahasa inggris, Karena nanti kalau menggunakan bahasa Indonesai akan mebingunkan
  6. Pilih Lokasi negara kita, kalau negara kita tidak tercantum di kolom di bawah maka pilih Other
  7. Kalau sudah pilih benua negara kita
  8. Pilih negara kita berada, Contoh : Indonesia
  9. Untuk Configurasi Locals Pilih yang  United States
  10. Karena saya menggunakan Keyboard Qwerty maka saya memilih Configurasi Keyboard America English
  11. Kemudian klik Continue untuk melanjutkan ke Configurasi Network
  12. Karena IP yang menggubungkan PC saya ke Internet IPnya static maka saya memilih Configure Network Manually, Kalau IP dari atas DHCP/Otomatis maka Pilih yang Retry Network Autoconfiguration
  13. Setting IPnya dan dalam satu subnet dengan IP Internet kita, Contoh IP Internet kita 192.168.10.1/29 maka kita akan memberikan IP Address ke Debian kita selain IP 192.168.10.1/29, etah 192.168.10.2/29 .....
  14. Berikan Gatewaynya. Isikan IP Internet kita (Bukan Address Kita tadi)
  15. Ini isikan IP Gateway kita tadi
  16. Untuk Hostnamenya berikan terserah kita
  17. Untuk domain name berikan Domain ngawur juga bisa
  18. Berikan password ke pada hak akses Root
  19. Masukkan sekali lagi passwordnya
  20. Isikan Full Name Contoh : Dwi Widianto
  21. Beri username, ini Username untuk login sebagai User biasa (Bukan sebagai root)
  22. Beri password untuk username biasa
  23. Ulang sekali lagi Passwordnya
  24. Berikan Lokasi waktu kita berada, Contoh : Karena saya berada di waktu indonesia bagian barat maka Saya pilih yang pailng atas, Untuk yang lain isi sesuia tempat kamu berada
  25. Kali ini saya menggunakan partisi secara otomatis, karena saya menggunakan partisi maka saya memilih yang Nomer 2, kalau ingin mempartisi secara manual bisa pilih yang atas sendiri
  26. Arahkan ke Harddis kita, jangan sampai salah mengarahkan ke USB/DVD kita
  27. Pilih yang atas sendiri
  28. Pilih yes
  29. Kalau sudah maka pilh Finish .....
  30. Pilih Yes untuk melanjutkan Installasi
  31. Karena saya nanti menggunakan Repository online maka saya pilih No , Tetapi kalau menggunakan repository Offline maka Pilih Yes
  32. Pilih No saja, karena kita isikan repository online pada saat installasi selesai.
  33. Pilih No
  34. Untuk di kolom ini kita pilih SSH Server dan Standart System Utilities , Untuk memilih dan menghilangkan tanda * tekan Spasi, Kalau sudah Tekan TAB lalu enter
  35. Tekan Yes pada menu install GRUB
  36. Karena saya installnya kali ini di VirtualBox maka cuma muncul 1 pilihannya cuman Harddisk saja, tetapi kalau installnya sungguhan dan menggunakan media isntaller DVD Live/USB Bootable maka akan muncul pilihan Installnya di DVD Live/USB Bootabe atau Harrdisk. Karena kita untuk kebutuhan server yang tidak terlalu penting maka kita pilih yang Harrdisk saja.
  37. Kemudian Pilih Continue
  38. Pilih yang Debian GNU/Linux
  39. Ini tampilan dari debian kita untuk login sebagai root ketikan username root dan password root, dan juga sebaliknya untuk login sebagai User biasa
  40. Sekian Tutorial dari saya, Semogga bermanfaat :)

11 May 2016

Cara Setting Hotspot di mikrotik

Kali ini saya akan membagikan tutorial cara setting Hotspot di mikrotik, oh iya mikrotik saya kali ini mempunyai fitur wireless, kalau mikrotiknya tidak mempunyai fitur wireless maka nanti ada tambahanya yaitu Access Point


  1. Langkah pertama konekkan mikrotik ke internet, untuk caranya konekinya bisa lihat Disini
  2. Kemudian masuk winbox, pilih Opsi interfaces/Wireless --> Interfaces --> Kemudian  Enable wlan/wirelessnya
  3. Kalau sudah ke enable Double klik pada opsi wlan1 --> pilih opsi Wireless --> Karena mikrotik kita akan di jadikan Access Point maka ganti modenya menjadi ap bridge -->  Kemudian ganti B/G/N di opsi Band --> Ganti Frequencynya utamakan beda dari wifi lainya --> Beri SSID/nama Wifi kita nanti
  4. Untuk mengetahui Frequency wifi lain pilih Opsi Scan --> Start (Pilih Frequency yang tidak ada di kolom di bawah)
  5. Kemudian setting IPnya untuk wlannya nanti, IP --> Addresses --> (+). isikan alamat IP Hotspotnya --> Karena mikrotik saya mempunyai fitur Wireless maka di Opsi interface pilih yang wlan1, kalau wirelessnya menggunakan Access Point maka ganti interfacenya yang terhubung ke Access Pointnya
  6. Kemudian masuk IP --> Hotspot --> Servers --> Hotspot Setup
  7. Beri Hotspot Interfacenya di Wlan/Ether yang terhubung ke Access Point
  8. Pastikan sama dengan IP yang kita setting tadi
  9. Berikan Range IP yang kita berikan ke Client, Contoh 10.5.50.2-10.5.50.254 selain point 10.5.50.1 (Karena itu IP server kita)
  10. Biarkan none saja
  11. Biarkan default saja
  12. Berikan DNS Servernya Bisa menggunakan DNS Google, telkom atau Gateway router yang di atas router kita atau bisa juga DNS Server yang lain, Kali ini saya menggunakan DNS Telkom
  13. Berikan DNS Name atau nama Domain untuk kita login nanti
  14. Beri Username Password untuk kita login nanti. Ini untuk akun pertama
  15. Kalau sudah selesai Cek Hotspot kita apakah sudah Muncul atau tidak
  16. Kemudian buka Browser masukkan DNS Name yang kita buat tadi di kolom Url kalau sudah login dengan Username Password yang kita buat tadi 
  17. Selesai Semogga Bermanfaat