MenurutWikipedia, Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI.
Syarat untuk menjadikan Debian menjadi router adalah :
- Harus mempunyai 2 NIC/lebih dan berjalan dengan baik
- Harus konek ke internet
IP Address
1. Pastikan kedua NIC terhubung dengan baik, cek dengan perintah :
#mii-tool
#nano /etc/network/interfaces
Keterangan :
- auto eth0 = itu interfaces yang dari WAN ke PC router
- auto eth1 = Interfaces yang akan di berikan ke Client
Konfigurasi :
- Interfaces eth0 = Karena internet yang saya gunakkan dari WAN menggunakan IP Static maka saya mengedit eth0 menjadi static
- Interfaces eth1 = Kali ini saya membagikan IP ke Client secara Otomatis, tetapi saya harus mengisi IP interfaces eth1 Secara manual
Hostname
1. Edit Hostnamenya Kenapa kok harus di samakan Hostname nya ? agar komputer mudah dikenali saat jaringan menjadi kompleks dan saat proses troubleshoot
#nano /etc/hosts
Edit File :
- pastikan di bagian IPnya sama dengan interfaces eth0 seperti gambar di bawah
- Kemudian edit hostnamenya, Contoh : router.smkn1dlanggu.edu routersmkn1dlanggu.edu
- Save
#nano /etc/hostname
pastikan sama seperti Hostname yang kita edit pertama tadi, Contoh : smkn1dlanggu.edu
3. Kalau sudah Restart Hostnamenya :
#/etc/init.d/hostname.sh
4. Setelah di restart ketikkan printah di seperti dibawah, apakah hostname sudah sama apa belum:
#hostname && hostname -f
DHCP
1. Install DHCP nya menggunakan printah :
#apt-get install isc-dhcp-server
2. Kemudian edit Filenya
#nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari File seperti di bawah
Kemudian edit seperti contoh di bawah
Keterangan :
- subnet 192.168.5.0 netmask 255.255.255.0 merupakan alamat net ID jaringan kita (LAN) serta netmask yang kita gunakan (sesuaikan dengan IP ether1)
- range 192.168.5.100 192.168.5.130; merupakan alamat IP yang akan di berikan ke Client, perhatikan spasi dan titik koma
- option domain-name-server 192.168.5.1; alamat IP DNS server yang akan di pakai client, pada kesempatan kali ini saya memberikan DNS Server ke Client dengan alamat Gateway, Bisa juga pakai DNS yang lain. kalau lebih dari satu alamat IP DNS pisahkan dengan tanda koma (,)
- option domain-name "smkn1dlanggu.edu"; merupakan domain jaringan LAN atau bisa disebut DNS perfix
- option routers 192.168.5.1; merupakan IP gateway untuk client
- option broadcast-address 192.168.5.255; merupakan alamat broadcast dari network kita
Firewall NAT
1. Langkah pertama konfigurasi IP Forward dengan mengedit file nya ketik printah di bawah
#nano /etc/sysctl.conf
2. Cari tulisan net.ipv4.ip_forward=1 hapus tanda pagar #
3. Seperti gambar di bawah, Kemudian save
4. Untuk melihat konfigurasi kita tadi berhasil atau tidak ketikkan perintah seperti di bawah
#sysctl -p
Kemudian agar Client tergubung ke jaringan Luar di perlukan NAT
NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan
5. Konfigurasi NAT dengan printah
#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -J MASQUERADE
6. Untuk melihat konfigurasi NAT ketik printah
#iptables -t nat -L
Pengujian :
7. Kemudian buka CMD ping google.com Kalau terhubung berarti Konfigurasi NAT kita berhasil, Oh iya itu di gambar ada tulisan timed out di karnakan di tempat saya konfigurasi frekuensi wifi nya bertabrakan,
Sekarang PC Debian kita sudah menjadi Router, Semogga bermanfaat
0 comments:
Post a Comment